Nganjuk,-wartahariini.com Lautan lurik mewarnai perayaan Boyong Natapraja dan Sedekah Bumi yang digelar Pemerintah Kabupaten Nganjuk pada Kamis (6/6/2024). Acara ini menjadi momen istimewa untuk memperingati perpindahan pusat pemerintahan dari Berbek ke Nganjuk 144 tahun silam, sekaligus bentuk rasa syukur atas limpahan hasil bumi.
Prosesi Boyong Natapraja diawali dengan penyerahan pusaka oleh Camat Berbek kepada Penjabat Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna. Dua pusaka pusaka, Kyai Jurang Penatas dan Kyai Tunggul (Wulung), diarak dengan kereta kuda dari Pendopo Alun-alun Berbek menuju Pendopo K.R.T Sosro Koesoemo diiringi alunan musik tradisional dan tarian khas Nganjuk.
Ribuan masyarakat memadati sepanjang jalan untuk menyaksikan kirab budaya ini. Semangat gotong royong dan kebersamaan terpancar dari para peserta kirab yang terdiri dari pejabat, pengusaha, tokoh masyarakat, hingga masyarakat umum.
Bagi Sri Handoko Taruna, Boyong Natapraja bukan sekadar kirab budaya biasa. Momen ini menjadi pengingat akan sejarah panjang Kabupaten Nganjuk dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
“Boyong Natapraja menjadi penyemangat bagi warga Nganjuk untuk terus membangun daerah ini dengan semangat gotong royong,” jelas Sri Handoko Taruna.
Beliau juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempelajari dan melestarikan sejarah dan budaya Nganjuk, serta meneladani semangat para leluhur dalam membangun daerah.
Puncak acara Boyong Natapraja dimeriahkan dengan tradisi Sedekah Bumi. Sebanyak 20 gunungan hasil bumi diperebutkan oleh masyarakat yang hadir sebagai simbol rasa syukur atas limpahan rezeki.
Tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan semakin memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara mereka.
Boyong Natapraja dan Sedekah Bumi bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga tentang menatap masa depan. Semangat gotong royong, persatuan, dan rasa syukur yang terkandung dalam tradisi ini diharapkan dapat terus diwariskan kepada generasi penerus untuk membangun Nganjuk yang semakin maju dan sejahtera.(Red)