Nganjuk- wartahariini.com Meningkatnya birokrasi pemerintah daerah yang profesional dengan karakteristik berintegrasi, berkinerja tinggi dan bersih menjadi fokus pembahasan Forum Perangkat Daerah (FPD) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nganjuk, Senin (4/2/2024).
Kepala BKPSDM, Adam Muharto mengatakan, FPD BKPSDM diharapkan akan menghasilkan strategi yang efektif untuk mengembangkan SDM kepegawaian melalui sistem merit. Artinya, seluruh kebijakan dan manajemen ASN didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja dari SDM aparatur.
“Mutasi, promosi, maupun lelang jabatan benar-benar berdasarkan kemampuan, atau track record masing-masing ASN. Sehingga harapannya profesionalitas ASN meningkat, dan nilai indikator IP ASN juga meningkat,” kata Adam Muharto saat memimpin FPD di Ruang Rapat Anjuk Ladang Pemkab Nganjuk, kemarin (4/2).
Ada beberapa isu strategis yang menjadi pembahasan dalam FPD tersebut. Adam membeberkan lima rumusan masalah yang menjadi goal dalam rencana kerja BKPSDM tahun 2025.
“Pertama, penyusunan standar kompetensi jabatan di semua level baik jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrasi maupun jabatan fungsional. Kedua, penyusunan key performance indikator (indikator kinerja) untuk setiap jabatan ASN, dan Ketiga, penyusunan kelompok suksesi untuk jabatan yang lowong melalui manajemen talent pool,” beber Adam.
Selanjutnya, isu strategis yang keempat dan kelima, tambah Adam, yakni peningkatan kompetensi ASN yang didasarkan pada gap kompetensi dan gap kinerja serta peningkatan kualitas data dan informasi kepegawaian.
“Melalui pelatihan (training), diklat, peningkatan kapasitas SDM pegawai, dan pendidikan atau tugas belajar dari pemerintah daerah maupun mandiri untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi ASN,” jelasnya, sembari menyebut peningkatan kapasitas pegawai di masing-masing OPD ada, untuk dimaksimalkan. OPD harus melaporkan kegiatannya dan menginput hasilnya, agar nilai indikator IP ASN Kabupaten Nganjuk meningkat.
Digitalisasi dan implementai sistem merit harus segera diimplementasikan, tandas Adam, melalui sistem infromasi dan manajemen ASN (SIMAS) diharapkan seluruh pegawai dapat secara berkala dan bertahap mengupload data diri ASN/informasi kepegawaian.
“Pelayanan kepegawaian dan analisa kepegawaian dapat berjalan maksimal melalui data ASN dari SIMAS,” pungkasnya, misalnya kenaikan pangkat, maupun gaji berjenjang dapat dilihat dari akun SIMAS ASN, maka setiap pegawai diharapkan selalu aktif dan melengkapai biodata ASNnya.
Terakhir adam juga menyebutkan, BKPSDM juga akan menyiapkan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) dan izin tugas belajar bagi ASN dengan biaya dari pemerintah daerah melalui proses seleksi ketat, untuk menigkatkan kualifikasi dan kompetensi ASN Pemkab Nganjuk.(Abs)